Senin, 26 November 2018

Cara Mengatasi Reaksi Alergi Debu

Written by  
Cara Mengatasi Reaksi Alergi Debu - Anda sering bersin mungkin salah satu penyebabnya bisa karena alergi debu. Bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?dibawah ini ada beberapa cara mengatasi alergi karena debu.

Alergi debu merupakan alergi yang paling umum terjadi. Alergi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap alergen yang membuat alergi. Debu adalah  salah satu contoh alergen yang dapat memicu sistem imun menghasilkan histamin dan menimbulkan gejala-gejala alergi.

Hasil gambar untuk Cara Mengatasi Reaksi Alergi Debu 

Gejala Alergi Debu

Gejala yang biasanya terjadi akibat alergi debu yaitu  lebih mirip dengan gejala asma. Seperti yang kita ketahui, penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang dapat membahayakan tubuh cara tepat untuk mengatasi asma yaitu dengan obat alternatif asma yang bisa anda lakukan dengan mudah. Sama dengan asma, gejala ini akan muncul ketika penderita terpapar oleh pemicu alergi. alergi debu juga mempunyai gejala yaitu :
  • Bersin
  • Hidung tersumbat, mampet dan berair
  • Mata merah, gatal, dan berair
  • Batuk
  • Sesak napas dan dada terasa berat
  • Napas menjadi pendek-pendek dan berbunyi
  • Gatal-gatal pada kulit

Cara Mengatasi Alergi Debu 

Cara yang paling mudah untuk mengatasi alergi debu yaitu dengan menghindari pemicu alergi. Untuk mencegah alergi akibat debu anda bisa melakukan beberapa hal diantaranya :
  • Membersihkan rumah secara teratur terutama tempat yang biasanya menjadi penampungan debu dan berbagai penyebab alergi debu seperti partikel asap roko.
  • Hindari penggunaan karpet yang berbulu, terutama di kamar tidur. Anda bisa menggunakan lantai yang terbuat dari kayu dibandingkan melapisi ubin dengan karpet berbulu.Jika anda memakai karpet berbulu sebaiknya gunakan penyedot debu supaya debu tidak ada yang tersisa.
  • Cucilah seprai, selimut, dan tirai dengan air bersuhu di atas 50°C untuk membunuh tungau. Bersihkan sprei serta sarung bantal guling sesering mungkin dan cuci menggunakan air panas. Tempat tidur menjadi salah satu tempat favorit tungau debu karena banyak kulit mati yang terlepas saat kita tidur
  • Jangan menyimpan terlalu banyak benda seperti boneka, mainan, hiasan dinding, buku, dan bunga buatan di dalam rumah, agar tidak menjadi tempat berkumpulnya debu.
Demikian artikel tentang cara mengatasi reaksi akibat alergi debu terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
 


Kamis, 15 November 2018

Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri

Written by  
Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri - Sering merasakan atau pernah merasakan sakit dada sebelah kiri?apa penyebab nyeri tersebut?Apa hal yang harus kita lakukan?simak penjelasannya dibawah ini.

Nyeri dada merupakan suatu kondisi sakit atau nyeri pada bagian dada seperti ditusuk. Nyeri dada tidak bisa kita anggap sepele karena nyeri dada merupakan salah satu tanda masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Sakit dada  ini bisa saja menjadi  gejala dari penyakit angin duduk yang harus segera kita tangani dan di obati secepatnya, jika tidak segera ditangani akan menyebabkan masalah baru pada kesehatan anda. Obati terlebih dahulu dengan menggunakan obat tradisional angin duduk supaya tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya pada tubuh.



Umumnya nyeri dada bisa di sebabkan oleh adanya penyakit jantung, saat serangan jantung akan muncul akan mengalami gejala sesak napas, nyeri dada dan sakit kepala. Anda harus senantiasa waspada karena gejala nyeri dada yang anda rasakan memiliki faktor risiko terkena penyakit jantung koroner.

Penyebab Sakit Dada Sebelah kiri

Adapun beberapa penyebab yang menjadi penyebab sakit dada pada bagian kiri yaitu :
  1. Gangguan pada saluran pencernaan (usus).Usus adalah bagian besar pada saluran pencernaan bawah yang mempunyai peranan penting dalam pencernaan dan menyerap nutrisi. Salah satu penyebab nyeri dada adalah ketika asam lambung naik sampai ke kerongkongan. Sakit dada juga bisa disebabkan karena peradangan pada pankreas yang ditandai dengan rasa nyeri pada perut yang akan menjalar pada bagian dada dan punggung.
  2. Akibat serangan jantung.
    Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat. ciri yang biasanya terjadi pada serangan jantung ialah nyeri pada bagian dada sebelah kiri yang bisa saja muncul secara tiba-tiba dengan sakit yang hebat yang dibarengi dengan sesak nafas.
  3. Akibat serangan jantung.Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat. ciri yang biasanya terjadi pada serangan jantung ialah nyeri pada bagian dada sebelah kiri yang bisa saja muncul secara tiba-tiba dengan sakit yang hebat yang dibarengi dengan sesak nafas.
  4. Gejala Dari penyakit jantung.Gejala dari penyakit jantung dapat menyebabkan angina yaitu nyeri pada bagian dada akibat jantung tidak mendapatkan oksigen dari darah.Kurangnya suplai darah yang sampai ke jantung mengakibatkan semakin sedikitnya oksigen yang dibawa ke jantung untuk memompa darah. Akibatnya. Anda akan merasa sesak atau nyeri dada seperti ditusuk-tusuk.
  5. Karena penyakit kanker paru.Kanker paru merupakan salah satu penyakit dimana sel-sel tumbuh dengan tidak terkendali di dalam paru-paru. Akibatnya dari kanker paru tersebut akan menyebabkan dada nyeri tak kunjung sembuh.
  6. Akibat kerusakan pada bagian dada.
    Tulang dada merupakan tulang pipih memanjang yang terletak di tengah dada. Tulang dada terlibat dalam banyak gerakan tubuh bagian atas. Tulang ini tersambung ke tulang rusuk yang melindungi organ-organ vital tubuh seperti jantung, paru-paru, lambung, dan hati. Akibat dari adanya kerusakan pada tulang dada dada bisa menyebabkan nyeri pada dada sebelah kiri.
Jika anda merasakan gejala nyeri dada yang semakin parah sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk menentukan penanganan yang bisa anda lakukan supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya dan tidak berbahaya bagi tubuh. 
Demikian penjelasan mengenai penyebab nyeri dada sebelah kiri semoga bermanfaat.

Jumat, 09 November 2018

Efek Samping Obat Penambah Darah ( Anemia )

Written by  
Efek Samping Obat Penambah Darah - Dengan mengkonsumsi obat darah adalah salah satu cara untuk mengatasi kurang darah. Namun, bagaimana bila mengkonsumsi obat anemia dengan efek samping yang dapat berbahaya?
Obat penambah darah dapat berfungsi sebagai solusi anemia yang terbaik dimana anemia merupakan suatu keadaan tubuh kekurangan kadar mineral zat besi sehingga menyebabkan kekurangan darah.

 Efek Samping Obat Penambah Darah ( Anemia )



Walaupun obat penambah darah di anggap sebagai suplemen, tetap saja dalam penggunaannya harus mengikuti dosis obat yang tepat. Sama seperti obat - obatan lainnya  sembarangan menakar dosis obat tanpa sepengetahuan dokter bisa menimbulkan berbagai risiko efek samping yang merugikan pada kesehatan tubuh.
Efek samping obat penambah darah yang harus kita ketahui yaitu sebagai berikut :
  1. Membuat tekanan darah meningkat.
    Penyebab dari darah tinggi salah satunya ialah penggunaan obat penambah darah yang tidak sesuai dengan aturan atau berlebihan.
  2. Penumpukan zat besi.
    Obat penambah darah merupakan suplemen mineral dan besi, oleh karena itu bahaya bila mengkonsumsi dalam jangka waktu yang panjang akan menambah darah menjadi penumpukan zat besi di dalam tubuh.
  3. Gangguan pada bagian kulit.
    Selain membuat tekanan darah tinggi, obat penambah darah juga bisa menimbulkan efek pada kulit seperti :
    - Terjadinya luka pada kulit.
    - Pembengkakan pada kulit bagian wajah, dan
    - Muncul ruam pada kulit
  4. Sakit Kepala
    Pengguna obat penambah darah dengan mempunyai riwayat hipertensi tidak hanya mengakibatkan peningkatan tekanan darah, tapi juga mampu menimbulkan efek sakit kepala.  
Jika ingin mengobati anemia sebaiknya  anda lakukan dengan obat tradisional anemia dahulu selain bahan - bahannya alami obat tradisional pun tidak ada efek sampingnya pada kesehatan dan tubuh kita.

Sekian & Terimakasih.

Rabu, 14 Februari 2018

Penyebab Dan Pengobatan Gusi Bengkak Bernanah

Written by  
Penyebab Dan Pengobatan Gusi Bengkak Bernanah - Bagi orang yang pernah merasakan gusi bengkak tahu betapa sakitnya dalam kondisi tersebut. Gusi bengkak adalah salah satu gejala dari gingivitis kronis atau peradangan gusi kronis. Gusi bengkak biasanya disertai bau mulut, pendarahan bahkan nanah, tapi tidak semua penderita mengalami pendarahan dan bernanah.

Gusi bengkak umumnya disebabkan oleh abses gigi. Abses gigi terjadi akibat infeksi bakteri yang umum terjadi pada orang dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri.

Penyebab Dan Pengobatan Gusi Bengkak Bernanah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembengkakan pada gusi, diantaranya : 
  1. Plak dan Tartar
    Ini adakah penyebab paling umum pembengkakan gusi. Plak adalah lapisan tak terlihat pada gigi dan gusi yang terbentuk oleh bakteri di mulut. Plak akan terlihat jika gigi tidak dibersihkan secara rutin sehingga menimbulkan zat berwarna kekuningan pada permukaan gigi. Plak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi karena konsistensinya yang lunak. Plak tidak hanya menyebabkan gigi berlubang tapi juga menyebabkan infeksi. Plak yang menumpuk dapat masuk ke dalam gusi dan menyebabkan peradangan.

    Tartar terbentuk dari plak yang mengeras dan juga dikenal dengan sebutan dental kalkulus atau karang gigi. Plak akan berubah menjadi tartar dalam kurun waktu tertentu atau biasanya lebih dari 10 hari. Biasanya tartar terbentuk di antara celah gigi dan gusi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga pembentukannya cenderung tidak terkontrol dan hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
  2. Iritasi
    Reaksi alergi terhadap bahan yang terkandung dalam pasta gigi, makanan, obat-obatan atau bahkan kawat gigi, dapat menyebabkan iritasi dengan gejala kemerahan dan pembengkakan pada jaringan gusi. Banyak orang baru menyadari bahwa mereka mengalami gusi bengkak setelah mengganti pasta gigi jenis yang berbeda dari biasanya.
  3. Sisa Makanan
    Makanan yang masuk masuk ke bawah gusi atau melekat di sela-sela gigi seringkali sulit untuk dibersihkan. Salah satu contoh makanan yang sering terjebak di bawah gusi adalah popcorn dan serat daging. Satu atau dua hari sesudah sisa makanan terselip, terjadilah pembengkakan yang baru akan mereda setelah sisa-sisa popcorn dibersihkan atau keluar dengan sendirinya.
  4. Perbaikan gigi dengan cara yang salah
    Gigi yang merenggang karena usia dan diperbaiki dengan cara yang salah, dapat memudahkan sisa-sisa makanan terjebak di sela-sela gigi. Seringkali, sisa-sisa makanan yang sudah terjebak itu sulit dibersihkan sehingga lama-kelamaan dapat menyebabkan infeksi. Gigi palsu yang tidak pas juga dapat mengiritasi jaringan gusi, menyebabkannya luka atau bengkak.
  5. Hormon
    Beberapa wanita menemukan bahwa perubahan kadar hormon dapat menyebabkan gusi bengkak. Hal ini biasanya bersifat sementara dan biasanya terjadi saat hamil.
  6. Obat-obatan tertentu
    Jika anda sudah sangat baik dalam merawat kesehatan gigi tapi masih mengalami gusi bengkak, maka saatnya untuk mencurigai obat yang Anda konsumsi. Beberapa obat seperti obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dapat membuat pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi yang terlihat seperti bengkak.

Pencegahan Gusi Bengkak

Ada beberapa langkah pencegahan gusi bengkak yang bisa Anda lakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah;
  1. Mengatur pola makan seimbang, mencakup buah-buahan dan sayuran.
  2. Hindari makanan dan minuman manis.
  3. Hindari hal-hal yang dapat mengiritasi gusi seperti obat kumur yang terlalu tajam, alkohol dan tembakau. 
  4. Ubah merek pasta gigi dan obat kumur jika Anda menemukan ketidaknyamanan pada area oral Anda setelah menggunakannya.
  5. Sikat dan gunakan benang gigi secara teratur.
  6. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan.
  7. Jika gusi bengkak yang Anda alami disebabkan oleh abses gigi, minumlah obat abses gigi yang tepat dan aman yang bisa Anda dapatkan.
 Penyebab Dan Pengobatan Gusi Bengkak Bernanah - Selain penyebab gusi bengkak, simak juga pengobatan yang tepat untuk mengatasi gusi bengkak berikut.

Pengobatan Gusi Bengkak

Beberapa langkah pengobatan gusi bengkak, diantaranya;
  1. Membuat kanal ke akar gigi. Dokter akan mengebor ke bagian bawah gigi, mengangkat jaringan lunak yang menjadi pusat infeksi, serta mengeringkan abses. Cara ini dapat menghilangkan infeksi dan menyelamatkan gigi pasien.
  2. Mengeringkan abses, dengan cara membuat sayatan kecil pada benjolan abses dan mengeluarkan cairan nanah dari dalamnya.
  3. Memberikan antibiotik. Jika infeksi sudah menyebar ke gigi lainnya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk menghentikan penyebaran bakteri.
  4. Mencabut gigi yang terinfeksi. Jika memang tidak bisa diselamatkan, maka gigi yang terkena abses akan dicabut. Dokter kemudian akan mengeringkan abses.
Demikian informasi mengenai penyebab dan pengobatan gusi bengkak, semoga bermanfaat !!!